seri perjalanan bersama penulis

Menguak kisah jalur sutra

Bergabunglah dengan dua penulis perjalanan terkemuka Indonesia dalam perjalanan mengungkap jejak peradaban Jalur Sutra di negeri eksotis Uzbekistan.

Status tur: pendaftaran dibuka

Tanggal Tur: 6 – 13 Oktober 2025 (8 Hari 6 Malam)
Biaya Tur: Rp 34.500.000 Rp 32.500.000 (Early Bird)
Deposit: Rp2.500.000
Batas Akhir Pemesanan: 1 September 2025
Gaya Perjalanan: Eksplorasi sejarah & budaya, Perjalanan santai
Jumlah Peserta: 12 – 20 pax

Uzbekistan adalah negeri yang menjadi saksi kejayaan Jalur Sutra, di mana peradaban-peradaban besar bertemu dan meninggalkan jejaknya dalam arsitektur megah, pasar-pasar kuno, dan tradisi yang masih bertahan hingga kini.

Tashkent, Samarkand, dan Bukhara pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan, perdagangan, dan kebudayaan dunia. Di antara madrasah berlapis ubin biru dan bazar yang masih hidup dengan aroma rempah-rempah, Uzbekistan menawarkan perjalanan yang lebih dari sekadar wisata—ini adalah napak tilas sejarah yang membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang.

Perjalanan ini akan dipandu oleh dua penulis perjalanan Indonesia. Agustinus Wibowo, dengan pemahamannya yang mendalam tentang Asia Tengah, akan mengajak Anda menyelami esensi sejarah dan budaya Uzbekistan, sementara Iqbal Aji Daryono, dengan sudut pandangnya yang kritis dan jenaka, akan menghadirkan perspektif yang segar dalam melihat negeri ini.

Didampingi pula oleh pemandu lokal berpengalaman dan kelompok perjalanan yang intim, perjalanan ini akan menjadi kesempatan langka untuk memahami Uzbekistan dari berbagai sudut, bukan hanya sebagai destinasi, tetapi juga sebagai cerminan peradaban yang terus hidup.

HIGHLIGHTS

  1. Eksplorasi Kota-kota Bersejarah: Perjalanan ini akan membawa Anda ke tiga kota legendaris Uzbekistan—Tashkent, Samarkand, dan Bukhara—pusat peradaban di Jalur Sutra. Anda akan menelusuri arsitektur megah, madrasah kuno, masjid bersejarah, hingga jejak peradaban Buddhisme dan Zoroaster. 
  2. Menyelami Kehidupan Masyarakat Lokal: Ditemani pemandu lokal berpengalaman, Anda akan menemukan kisah-kisah tersembunyi yang jarang diketahui turis biasa. Interaksi langsung dengan penduduk setempat akan membuka mata Anda terhadap perspektif baru yang kaya dan berharga.
  3. Kenyamanan dan Kuliner Autentik: Sepanjang perjalanan, Anda akan menikmati akomodasi dan moda transportasi terbaik, memastikan kenyamanan di tengah hari-hari penuh eksplorasi. Anda juga akan diajak menjelajahi kekayaan kuliner Asia Tengah, menikmati cita rasa autentik yang membawa cerita tersendiri pada setiap kunyahan.
  4. Kebebasan untuk Eksplorasi Mandiri dan Personal: Peserta juga diberi kebebasan untuk menjelajahi kota-kota Uzbekistan secara mandiri. Anda akan menemukan kisah-kisah pribadi dan pengalaman unik di setiap sudut kota, menjadikannya bagian dari cerita perjalanan unik Anda yang tak terlupakan.
  5. Diskusi Ringan Selama Perjalanan: Sepanjang perjalanan, akan ada kesempatan untuk berdiskusi ringan tentang budaya, sejarah, dan kehidupan di Uzbekistan. Diskusi santai ini dapat memberikan makna dan inspirasi tambahan dalam perjalanan Anda.

itinerary

Hari 01 | 6 Oktober 2025 | Senin | Jakarta – Kuala Lumpur – Tashkent

Kita memulai perjalanan dengan penerbangan dari Jakarta menuju Kuala Lumpur dengan Malaysian Airways, dan dilanjutkan menuju Tashkent dengan Uzbekistan Airways. Saat tiba menjelang senja, Anda akan merasakan sambutan hangat dari Asia Tengah, membuka pintu bagi petualangan yang kaya akan sejarah dan budaya.

Hari 02 | 07 Oktober 2025 | Selasa | Tashkent—Samarkand

Pagi ini, kita menumpang kereta cepat Afrosiyob menuju Samarkand, kota yang selama berabad-abad menjadi pusat ilmu pengetahuan, perdagangan, dan kebudayaan Islam di Jalur Sutra. Setibanya di sana, kita akan memulai perjalanan dengan mengunjungi makam Imam Bukhari, ulama besar yang menyusun Shahih Bukhari, salah satu kitab hadis paling autentik dalam Islam.

Kita melanjutkan perjalanan ke Gur-e Amir, mausoleum besar tempat peristirahatan terakhir Amir Timur, sang penakluk yang membawa kejayaan bagi Kekaisaran Timurid. Kubah birunya yang khas dan interior berhiaskan kaligrafi serta mosaik emas menjadi bukti kejayaan arsitektur Islam di Asia Tengah. Tak jauh dari sana, Registan Square menanti dengan keagungannya. Dikelilingi tiga madrasah berornamen indah—Ulugh Beg, Sher-Dor, dan Tilla-Kari—lapangan ini menjadi saksi bisu zaman ketika Samarkand menjadi pusat keilmuan dunia.

Malam harinya, kita akan bersantap di sebuah restoran yang menghadirkan nuansa tradisional Samarkand. Setelah itu, kita kembali ke Registan untuk menyaksikan pertunjukan cahaya malam yang menerangi madrasah-madrasah kuno dengan kilauan warna-warni. Duduk di bawah langit malam Samarkand, kita akan merasakan bagaimana kota ini tetap hidup dalam kemegahannya, membawa kita melintasi waktu ke era kejayaan Jalur Sutra.

Hari 03 | 08 Oktober 2025 | Rabu | Samarkand

Perjalanan akan dimulai dengan mengunjungi kompleks makam suci Shahi Zinda, yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir sepupu Nabi Muhammad, Qusam ibn Abbas. Setiap pintu gerbangnya seakan menjadi gerbang waktu yang membawa kita ke masa kejayaan Samarkand, ketika para pengrajin terbaik Asia Tengah berlomba menciptakan mahakarya dalam bentuk kaligrafi dan mosaik geometris yang menghiasi dinding-dindingnya.

Dari situs bersejarah ini, kita akan menuju Siyob Bazaar, pasar terbesar dan tertua di Samarkand yang telah menjadi pusat perdagangan selama lebih dari seribu tahun. Di sinilah denyut nadi kehidupan lokal terasa nyata: pedagang menjajakan rempah-rempah harum, buah-buahan kering khas Uzbekistan, kacang-kacangan, serta roti nan berbentuk bundar dengan motif unik yang dipanggang dalam tungku tradisional.

Perjalanan berlanjut ke Desa Konigil, tempat di mana tradisi pembuatan kertas Samarkand yang legendaris masih bertahan hingga kini. Dulu, kertas Samarkand menjadi barang mewah yang sangat berharga di Jalur Sutra, digunakan untuk menulis manuskrip kuno dan dokumen penting di istana-istana kekaisaran. Di desa ini, kita akan melihat langsung bagaimana proses pembuatan kertas secara tradisional dilakukan secara turun-temurun selama berabad-abad.

Hari 04 |  09 Oktober 2025 | Kamis | Samarkand – Bukhara

Pagi ini, kita meninggalkan Samarkand menuju Bukhara, kota yang sejak abad pertengahan menjadi pusat ilmu pengetahuan dan spiritualitas Islam di Asia Tengah. Dalam perjalanan, kita akan singgah di desa kecil Gijduvon, yang terkenal dengan seni keramiknya yang khas.

Setibanya di Bukhara, kita akan mulai menyusuri jalanan kota tua yang masih mempertahankan pesona masa lalu. Di tepi kolam bersejarah Bolo Hauz, kita akan mengagumi masjid indah dengan pilar-pilar kayunya yang megah, sebelum melangkah ke Benteng Ark, benteng kuno yang pernah menjadi pusat pemerintahan emirat Bukhara. Dari sana, perjalanan berlanjut ke Poyi Kalon, kompleks monumental yang menjadi ikon kota dengan menara Kalon yang menjulang, madrasah-madrasah berhiaskan ubin biru, dan masjid luas yang menyimpan jejak kejayaan peradaban Islam.

Malam harinya, kita akan berkunjung ke rumah seorang seniman tradisional di Bukhara, tempat di mana seni dan spiritualitas terjalin erat dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, kita akan menyaksikan bagaimana nilai-nilai sufisme mempengaruhi karya seni lokal, dari musik, tarian, hingga ukiran kayu yang penuh makna filosofis. Dalam suasana yang intim dan hangat, kita akan mendengar kisah-kisah tentang bagaimana seni bukan sekadar ekspresi, tetapi juga jalan untuk memahami kehidupan dan mendekatkan diri pada yang Ilahi.

Hari 05 |  10 Oktober 2025 | Jumat | Bukhara

Pagi ini, kita akan memulai perjalanan dengan mengunjungi makam suci Bahauddin Naqshbandi, tempat peristirahatan terakhir sufi besar yang mendirikan tarekat Naqshbandiyah, salah satu aliran tasawuf paling berpengaruh di dunia Islam. Kompleks ini bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga pusat spiritual yang memancarkan ketenangan, di mana doa-doa masih bergema di bawah langit terbuka dan lorong-lorong penuh sejarah. Di sini, kita akan merasakan bagaimana ajaran sufi masih hidup dalam denyut nadi masyarakat Bukhara.

Setelah kunjungan ini, hari sepenuhnya dalam genggaman Anda. Bukhara menawarkan begitu banyak sisi untuk dijelajahi sesuai minat masing-masing. Anda bisa mendalami tradisi sufisme, mengunjungi madrasah-madrasah kuno atau berbincang dengan para penjaga warisan spiritual kota ini. Jika tertarik dengan keberagaman sejarah, komunitas Yahudi Bukhara yang telah eksis selama lebih dari dua ribu tahun membuka pintu bagi mereka yang ingin menelusuri sinagoge tersembunyi dan rumah-rumah tua dengan ukiran kayu khas.

 

Hari 06 | 11 Oktober 2025 | Sabtu | Bukhara – Tashkent

Pagi ini adalah kesempatan terakhir untuk menyerap atmosfer Bukhara. Bagi yang ingin membawa pulang sepotong keindahan Bukhara, pasar seni kota tua menawarkan karpet tangan yang rumit, sulaman Suzani yang berwarna-warni, dan perhiasan perak yang dibuat oleh pengrajin setempat.

Setelah menikmati siang terakhir di kota ini, kita akan berangkat menuju stasiun kereta untuk kembali ke Tashkent. Setelah perjalanan sekitar 4 jam dengan kereta cepat Afrosiyob, kita akan menikmati santap malam di salah satu restoran khas Uzbekistan dan belajar tentang keragaman kuliner Uzbekistan yang mencengangkan.

Hari 07 |  12 Oktober 2025 | Minggu | Tashkent

Tashkent, ibu kota Uzbekistan, adalah pertemuan antara kemegahan masa lalu dan modernitas yang berkembang pesat. Pagi ini, kita akan memulai perjalanan dengan mengunjungi Khast Imam, kompleks religius yang menyimpan salah satu artefak Islam paling berharga: Alquran Utsman, yang diyakini sebagai salah satu mushaf tertua di dunia. Ditulis pada abad ke-7, Alquran ini menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Asia Tengah dan tetap terjaga di tempat yang dihormati.

Dari sisi spiritual, kita beralih ke wajah lain Tashkent, yang masih menyimpan jejak kuat era Soviet. Kita akan turun ke stasiun metro Tashkent, salah satu sistem kereta bawah tanah paling indah di dunia, di mana setiap stasiun dihiasi oleh mozaik, patung, dan lampu gantung yang mencerminkan kejayaan arsitektur Soviet.

Kita juga akan menjelajahi arsitektur era Soviet, dari gedung-gedung pemerintahan yang megah hingga monumen yang menceritakan masa lalu kota ini di bawah pengaruh Uni Soviet. Selain itu, kunjungan ke katedral Ortodoks Rusia akan memberikan wawasan tentang bagaimana keberagaman budaya dan agama hidup berdampingan di jantung Uzbekistan.

Sebelum mengakhiri perjalanan, kita akan mengunjungi Chorsu Bazaar, pasar terbesar dan tertua di Tashkent yang telah menjadi pusat perdagangan selama berabad-abad. Di sini, Anda bisa membeli oleh-oleh khas seperti kismis, safron, kacang-kacangan, teh, atau bahkan kerajinan tangan Uzbekistan yang kaya warna. Setelah menikmati suasana pasar yang ramai dan penuh warna, kita akan bersiap untuk penerbangan malam menuju Kuala Lumpur, membawa pulang kenangan dari perjalanan melintasi Jalur Sutra, jejak para sufi, dan keajaiban budaya Asia Tengah.

Hari 08 | 13 Oktober 2025 | Senin | Kuala Lumpur – Jakarta

Dengan penerbangan dini hari, kita akan tiba di Kuala Lumpur keesokan paginya dan dilanjutkan penerbangan ke Jakarta, menutup perjalanan yang penuh makna melintasi jejak Jalur Sutra, warisan sufi, dan peradaban kuno Asia Tengah. Kita membawa pulang lebih dari sekadar oleh-oleh—tetapi juga kisah, refleksi, dan pengalaman yang memperkaya cara kita melihat dunia serta perjalanan manusia yang terus bergerak melintasi waktu.

PENGINGAT PENTING

  1. Warga Negara Indonesia bebas visa untuk masuk ke Uzbekistan. Pastikan paspor Anda berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal kepulangan dan memiliki halaman kosong yang cukup untuk cap imigrasi.
  2. Perjalanan ini berlangsung pada musim gugur di awal Oktober, saat suhu di Uzbekistan berkisar antara 10°C hingga 25°C di siang hari, dengan udara yang cukup sejuk terutama di pagi dan malam hari. Disarankan membawa pakaian berlapis, termasuk jaket ringan, syal, serta tabir surya dan pelembap karena udara di beberapa kota bisa kering.
  3. Mata uang yang digunakan adalah Sum Uzbekistan (UZS). Disarankan membawa dolar AS dalam jumlah mencukupi, karena lebih mudah ditukarkan dan dibelanjakan. Sisa kelebihan Sum bisa dengan mudah ditukar kembali ke dolar sebelum meninggalkan Uzbekistan.
  4. Semua peserta wajib memiliki asuransi perjalanan untuk mengantisipasi kemungkinan insiden medis, kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan, keterlambatan atau penundaan penerbangan, serta kejadian tak terduga lainnya selama perjalanan. Pastikan asuransi yang dipilih mencakup perjalanan internasional.
  5. Internet di Uzbekistan cukup stabil di kota-kota besar, dan peserta bisa memilih untuk membeli kartu SIM lokal (Ucell atau Beeline), atau menggunakan fasilitas roaming dari kartu Indonesia. Sebagian besar hotel dan restoran juga menyediakan Wi-Fi gratis.
  6. Saat mengunjungi situs keagamaan seperti makam sufi atau masjid, disarankan berpakaian sopan—wanita sebaiknya membawa syal untuk menutup kepala jika diperlukan, dan pria disarankan mengenakan celana panjang.

Detail Harga

Harga Termasuk:

• Tiket pesawat internasional penerbangan langsung PP dengan Uzbekistan Airways

• Akomodasi hotel bintang 3

• Sarapan, makan siang, dan makan malam

• Penanganan dan transfer bandara

• Transportasi selama perjalanan sesuai itinerary

• Tiket masuk destinasi wisata sesuai itinerary

• Pemandu lokal

• Pendamping tur dari Indonesia

• Dokumentasi perjalanan

 

Harga Tidak Termasuk:

• Visa (apabila diperlukan; bebas visa bagi WNI)

• Asuransi perjalanan

• Pengeluaran pribadi

• Aktivitas di luar itinerary

• Tip

 

 

Syarat Pembayaran:

Deposit (DP) sebesar Rp 2.500.000 bersifat non-refundable (tidak dapat dikembalikan), kecuali tur dibatalkan oleh Safarnam Journeys, karena jumlah peserta yang tidak mencukupi kuota minimum, atau karena keadaan yang tidak terduga (force majeure) di luar kendali kami (misalnya: penutupan perbatasan akibat pandemi/konflik/bencana alam/dll).

Sisa biaya harus dibayarkan pada batas akhir pemesanan atau ketika tur sudah penuh. Paket ini juga tersedia tanpa tiket pesawat internasional dengan harga terpisah.

Syarat & ketentuan lengkap (misalnya: kebijakan pembatalan) silakan klik di sini.

PETA RUTE

teman jalan

Agustinus Wibowo adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan yang dikenal luas karena karya-karyanya yang inspiratif, seperti Selimut Debu, Garis Batas, Titik Nol, Jalan Panjang untuk Pulang, dan Kita dan Mereka. Buku-bukunya menggambarkan eksplorasi mendalam tentang budaya dan kehidupan manusia di berbagai pelosok dunia. Agustinus telah menjelajahi wilayah-wilayah terpencil seperti Afghanistan, Asia Tengah, Nepal, Pakistan, Mongolia, dan Papua Nugini, dengan fokus pada eksplorasi makna kehidupan dan kemanusiaan.

Iqbal Aji Daryono adalah penulis dan kolumnis yang dikenal dengan gaya tulisan yang tajam, penuh humor, dan kritis. Ia telah menerbitkan sejumlah buku yang mengupas kehidupan sehari-hari dengan sudut pandang yang segar dan tidak biasa. Dalam perjalanan ini, Iqbal akan membawa Anda melihat Uzbekistan dari sisi yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya.