TAJIKISTAN & KIRGIZSTAN (VIA UZBEKISTAN)
Petualangan epik tak terlupakan di salah sudut-sudut paling terpencil di Asia Tengah, bersama penulis perjalanan kenamaan Indonesia, Agustinus Wibowo
Status tur: private tour
Tanggal Tur: 6 – 27 September 2025 (22 Hari 20 Malam)
Gaya Perjalanan: Ekspedisi; Petualangan Alam; Eksplorasi Budaya dan Sejarah
Jumlah Peserta: 20 – 25 pax
Petualangan epik ini membawa kita ke puncak dunia, melintasi Pegunungan Pamir di Tajikistan, yang dikenal sebagai “Atap Dunia”, hingga lembah Wakhan yang tersembunyi. Perjalanan ini menawarkan pemandangan spektakuler di sepanjang garis batas Afghanistan, dengan Sungai Amu Darya yang menjadi pemisah dua dunia. Setiap tikungan mengungkapkan keajaiban alam: padang rumput luas, danau kristal, dan gunung bersalju.
Selanjutnya, padang rumput hijau Kirgizstan menyambut kita, dengan kemah-kemah yurt tradisional mendominasi lanskap. Pegunungan Tien Shan yang megah menjulang tinggi, sementara Danau Son Kul dan Isyk Kul melatari vista alam yang tenang dan damai, menciptakan pengalaman yang mendalam tentang kehidupan bangsa penggembala Kirgiz.
Dipandu oleh Agustinus Wibowo, penulis buku perjalanan best-seller Garis Batas, perjalanan ini tidak hanya menelusuri alam liar tetapi juga mengeksplorasi sejarah Jalur Sutra, benteng kuno, dan tradisi lokal. Berinteraksi dengan penduduk setempat dan merasakan keramahan mereka akan memberikan pengalaman tak terlupakan sepanjang rute yang memukau ini.
HIGHLIGHTS
Day 01 / 6 September 2025 / Sabtu / Jakarta – Tashkent
Selamat datang di Tashkent! Setelah penerbangan langsung dari Jakarta, kita tiba di Tashkent pada malam hari dan disambut oleh pemandu lokal. Selepas makan malam santai, kita beristirahat di hotel yang nyaman, dan mempersiapkan diri untuk memulai petualangan tak terlupakan esok hari.
Day 02 / 7 September 2025 / Minggu / [UZB] Tashkent – Samarkand
Setelah sarapan, kita akan naik kereta api cepat menuju kota Samarkand (2 jam), kota terbesar kedua Uzbekistan dan ikon pariwisata Uzbekistan. Kita akan mengunjungi Pasar Siyob yang sudah berusia ribuan tahun, dan kemudian mengunjungi bangunan-bangunan peninggalan Dinasti Timurid, antara lain Guri Amir dan Registan. Malam hari, kita akan menikmati makanan mantu, dumpling ala Asia Tengah sambil disuguhi pertunjukan tarian tradisional Uzbekistan.
Day 03 / 8 September 2025 / Senin / [UZB / TJK] Samarkand – Iskanderkul – Saritag
Pagi hari, kita menyeberangi perbatasan Uzbekistan—Tajikistan di dekat Samarkand. Memasuki Tajikistan, kita melanjutkan perjalanan ke Danau Iskanderkul, danau alpine indah di Pegunungan Fann, dikenal karena airnya yang jernih dan pemandangan yang memukau. Sore hari, kita tiba di desa Saritag dan merasakan kehidupan pedesaan yang autentik.
Day 04 / 9 September 2025 / Selasa / [TJK] Saritag – Dushanbe
Perjalanan santai menuju Dushanbe, ibu kota Tajikistan, menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok. Kita akan melewati Terowongan Anzob, salah satu terowongan terpanjang di Asia Tengah, yang menghubungkan belahan utara dan selatan Tajikistan. Setibanya di Dushanbe, kita akan menikmati makan malam khas Uighur dan Dungan (Tionghoa Muslim setempat).
Day 05 / 10 September 2025 / Rabu / [TJK] Dushanbe
Kita akan mengeksplorasi Dushanbe yang mencakup beberapa ikon penting seperti Patung Somoni, Taman Rudaki, Istana Negara, dan Alun-alun Bendera Nasional. Kita juga akan mengunjungi Museum Nasional yang menyimpan koleksi artefak sejarah, termasuk patung Buddha besar dari masa pra-Islam. Sore hari, peserta memiliki waktu bebas untuk menikmati suasana kota Dushanbe.
Day 06 / 11 September 2025 / Kamis / [TJK] Dushanbe – Darvoz
Pagi-pagi, kita berangkat menuju Kalaikum, sebuah desa kecil yang terletak di sepanjang Sungai Panj. Sepanjang rute, kita akan menikmati pemandangan spektakuler lembah sungai dan pegunungan, serta mengintip kehidupan sehari-hari penduduk Afghanistan yang tinggal di seberang sungai Amu Darya. Kita akan menginap di resor peristirahatan Presiden di Darvoz, yang menyimpan banyak kejutan
Day 07 / 12 September 2025 / Jumat / [TJK] Darvoz – Khorog
Perjalanan dilanjutkan dari Darvoz melalui Kalaikum menuju Khorog, ibu kota Provinsi Otonomi Gorno-Badakhshan (GBAO). Karena kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan, jarak sekitar 240 kilometer dari Darvoz ke Khorog akan ditempuh dalam waktu yang cukup panjang, antara 6 hingga 8 jam. Perjalanan ini mungkin terasa menantang dan berdebu, namun di sepanjang rute, kita akan disuguhi pemandangan dramatis lembah sungai yang dalam serta tebing-tebing menjulang. Kita akan beristirahat di hotel yang nyaman di Khorog, sambil menikmati suasana damai dan udaranya yang segar.
Day 08 / 13 September 2025 / Sabtu / [TJK] Afghan Market – Wakhan – Langar
Kita akan berangkat pagi sekali menuju Ishkashim untuk mengunjungi pasar internasional Afghanistan dan mendapat kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan warga Afghanistan. Ini seperti masuk ke Afghanistan, tanpa risiko keamanan. Kita pun dapat mencicip kuliner khas Afghan. Kemudian kita akan menyusuri Lembah Wakhan yang legendaris, mengunjungi Benteng Yamchun di puncak tebing, menikmati pemandian air panas Bibi Fatima yang terkenal dengan khasiat penyembuhannya, dan menjelajahi stupa Buddhis peninggalan ribuan tahun.
Day 09 / 14 September 2025 / Minggu / [TJK] Langar – Alichur
Pagi ini, kita melanjutkan perjalanan dari Langar menuju Alichur, melewati Danau Bulunkul dan Yashilkul, yang dikenal sebagai danau alpine terindah di Tajikistan. Jika kondisi memungkinkan, kita akan melakukan piknik di alam terbuka atau trekking ringan ke Panorama Ridge untuk menikmati pemandangan Pegunungan Pamir dan Hindu Kush.
Day 10 / 15 September 2025 / Senin / [TJK] Alichur – Murgab – Karakul
Perjalanan dilanjutkan ke Murgab, kota di ketinggian ekstrem yang sering disebut “Atap Dunia”. Kita akan melewati Ak Baital Pass (4.655 meter), titik tertinggi di Pamir Highway, sebelum tiba di Karakul. Nikmati pemandangan danau yang spektakuler, yang merupakan kawah meteorit purba.
Day 11 / 16 September 2025 / Selasa / [TJK / KGZ] Karakul – Osh
Kita akan melintasi perbatasan Tajikistan-Kirgizstan, salah satu perbatasan internasional tertinggi di dunia. Perjalanan dilanjutkan menuju Osh, kota bersejarah di Kirgizstan, melalui Sary-Tash dengan pemandangan padang rumput khas Kirgizstan dengan kemah-kemah yurt bertaburan.
Day 12 / 17 September 2025 / Rabu / [KGZ] Osh
Kita akan menjelajahi kota Osh, kota tertua di Kirgizstan yang merupakan persimpangan penting di Jalur Sutra. City tour dimulai dengan mengunjungi Suleiman-Too, “Gunung Nabi Sulaiman”, situs warisan dunia UNESCO, dilanjutkan dengan kunjungan ke Bazaar Osh, pasar terbesar dan tertua di Asia Tengah, menawarkan berbagai produk lokal dan kerajinan tangan.
Day 13 / 18 September 2025 / Kamis / [KGZ] Osh – Kazarman
Pagi ini, kita melanjutkan perjalanan menuju Kazarman, sebuah desa di bagian tengah Kirgizstan. Rute ini melalui jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan pegunungan yang dramatis. Kazarman merupakan tempat yang ideal untuk merasakan kehidupan pedesaan Kirgizstan yang sederhana dan bersahaja.
Day 14 / 19 September 2025 / Jumat / [KGZ] Kazarman via Kaldama Pass – Son Kul
Kita akan melewati jalur gunung yang menantang dengan pemandangan spektakuler dari puncak Kaldama Pass. Setibanya di Son Kul, kita akan menginap di yurt tradisional dan menikmati makan malam dengan hidangan khas Kirgizstan. Malam ini, kita juga berkesempatan untuk melihat langit malam yang dipenuhi bintang.
Day 15 / 20 September 2025 / Sabtu / [KGZ] Son Kul – Kochkor
Setelah sarapan di tepi danau, kita akan melakukan kegiatan menunggang kuda atau berjalan-jalan di sekitar Danau Son Kul. Kemudian, kita berangkat menuju Kochkor, sebuah desa kecil yang terkenal dengan kerajinan tangan tradisionalnya.
Day 16 / 21 September 2025 / Minggu / [KGZ] Kochkor – Jety Ogus – Karakol
Kita berangkat menuju Jety Oguz, sebuah lembah indah yang terkenal dengan formasi batu merahnya yang unik, dengan namanya yang berarti “Tujuh Banteng”. Kita akan melakukan trekking ringan di sekitar lembah dan menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Karakol, kota bersejarah yang terletak di dekat perbatasan dengan Tiongkok.
Day 17 / 22 September 2025 / Senin / [KGZ] Karakol – Isyk Kul – Cholpon Ata
Di Karakol, kita akan mengunjungi masjid Dungan dan gereja ortodoks Rusia yang terkenal. Kemudian kita melanjutkan perjalanan menuju Cholpon Ata, kota resor di tepi Danau Isyk Kul, danau terbesar kedua di dunia yang terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Dalam perjalanan, kita akan berhenti di berbagai titik untuk menikmati pemandangan dan berendam di pemandian air panas lokal. Setibanya di Cholpon Ata, kita akan mengunjungi situs petroglyph kuno yang berasal dari zaman perunggu dan menikmati keindahan pantai danau.
Day 18 / 23 September 2025 / Selasa / [KGZ] Cholpon Ata – Chong Kemin Valley
Pagi ini, kita melanjutkan perjalanan menuju Lembah Chong Kemin, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan kesempatan untuk melakukan aktivitas luar ruangan seperti berkuda dan trekking. Setibanya di Chong Kemin, kita akan mengunjungi desa-desa tradisional dan menikmati piknik di lembah. Di sini, jika kondisi memungkinkan, kita akan bertemu dengan pemburu elang yang legendaris.
Day 19 / 24 September 2025 / Rabu / [KGZ] Chong Kemin – Burana – Bishkek
Setelah sarapan, kita berangkat menuju Bishkek, ibu kota Kirgizstan. Dalam perjalanan, kita akan mengunjungi Menara Burana, situs arkeologi yang penting dan peninggalan dari zaman Karakhanid, serta menikmati pemandangan padang rumput yang luas.
Day 20 / 25 September 2025 / Kamis / [KGZ / UZB] Bishkek – Tashkent
Hari terakhir di Kirgizstan, kita akan mengeksplorasi Bishkek melalui city tour yang mencakup Alun-alun Ala-Too dan Pasar Osh. Setelah makan siang, kita bersiap untuk penerbangan kembali ke Tashkent, Uzbekistan.
Day 21 / 26 September 2025 / Jumat / [UZB] Tashkent
Kita akan menjelajahi jejak pengaruh Soviet yang masih tersisa. Kita akan mengunjungi stasiun metro yang ikonis, mengeksplorasi arsitektur era Soviet, serta mengunjungi museum dan katedral Ortodoks yang penuh kisah sejarah. Tak lupa, kita akan berkesempatan berbelanja oleh-oleh di Chorsu Bazaar, sebelum kita mengakhiri perjalanan ini.
Day 22 / 27 September 2025 / Sabtu / Tashkent – Jakarta
Kita akan kembali ke Jakarta dengan penerbangan dini hari, mengakhiri perjalanan yang mendalam dan penuh inspirasi.
1. Warga Negara Indonesia dapat mengunjungi Uzbekistan dan Tajikistan tanpa visa, sementara untuk melintasi perbatasan darat Kirgizstan diperlukan E-visa. Untuk memasuki kawasan Pamir di Tajikistan, dibutuhkan GBAO Permit.
2. Perjalanan ini akan melibatkan melintasi tiga perbatasan darat. Semua pelintas batas harus membawa bagasinya sendiri saat menyelesaikan prosedur imigrasi di setiap perbatasan.
3. Rute ini membawa kita dari dataran rendah hingga ketinggian ekstrem di “Atap Dunia” pada 4.500 meter. Untuk mengantisipasi perbedaan cuaca, peserta diharap mempersiapkan pakaian untuk musim panas maupun musim dingin.
4. Khusus untuk daerah pedesaan, kita akan menginap di homestay yang sederhana namun kami pastikan tetap bersih. Di kawasan Pamir, fasilitas toilet dan mandi sangat terbatas karena keterbatasan infrastruktur.
5. Perjalanan ini mencapai ketinggian ekstrem, sehingga peserta perlu waspada terhadap penyakit mabuk ketinggian (AMS). Disarankan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan mengikuti saran pemandu untuk mengurangi risiko.
1. Saya berusia 70 tahun, apakah saya bisa mengikuti perjalanan ini?
Tentu saja, perjalanan ini terbuka untuk semua usia! Namun, ada beberapa persiapan khusus yang perlu dilakukan, terutama terkait kesehatan Anda. Kami menyarankan agar Anda memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu, terutama terkait dengan perubahan ketinggian. Kami juga akan memastikan perjalanan tetap nyaman dengan ritme yang fleksibel. Jangan khawatir, Anda tetap bisa menikmati pemandangan spektakuler dan pengalaman budaya tanpa harus terlibat dalam aktivitas fisik yang berat.
2. Apakah gejala AMS (Acute Mountain Sickness), dan bagaimana cara mencegahnya?
Gejala AMS bisa berupa pusing, mual, lelah, hingga sulit tidur—mirip seperti mabuk perjalanan di ketinggian. Untuk mencegahnya, penting untuk melakukan aklimatisasi secara bertahap. Kami akan naik perlahan dari dataran rendah hingga puncak, memberi tubuh Anda waktu untuk menyesuaikan diri. Selain itu, Anda disarankan untuk banyak minum air agar tetap terhidrasi. Dan tentu saja, kami juga membawa tabung oksigen jika diperlukan.
3. Apakah risiko terkena AMS besar?
Karena perjalanan ini dirancang dengan rute bertahap dari dataran rendah hingga ketinggian 4.500 meter, risiko terkena AMS relatif kecil. Kami memastikan agar Anda memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ketinggian. Namun, untuk berjaga-jaga, kami menyarankan Anda untuk beristirahat dengan baik, menjaga asupan cairan, dan mendengarkan saran pemandu. Jika gejala muncul, tim kami siap membantu, dan tabung oksigen akan selalu tersedia sebagai langkah antisipasi.
4. Apakah ada trekking atau perjalanan berbahaya/berisiko?
Tidak perlu khawatir! Trekking dalam itinerary adalah trekking kecil dan bersifat opsional. Kami memilih jalur yang aman dan nyaman, tetapi karena faktor ketinggian, kami tidak menyarankan trekking bagi peserta yang lebih lanjut usia atau memiliki kondisi tertentu. Jika seluruh peserta sepakat untuk melewatkan trekking, kami akan menggantinya dengan aktivitas santai lainnya, seperti kunjungan ke desa setempat yang menarik.
5. Mata uang apa yang harus digunakan dalam perjalanan ini?
Disarankan untuk membawa USD, karena lebih mudah ditukarkan di sepanjang perjalanan. Mata uang Tajikistan, Somoni, sulit ditukar di negara tetangga, jadi gunakan secukupnya. Jika ada sisa Somoni, Anda bisa menukarkannya dengan para driver untuk mata uang Kirgizstan, karena para driver adalah warga etnik Kirgiz yang sering bolak-balik antara Tajikistan dan Kirgizstan.
6. Apakah Do’s and Don’ts saat mengunjungi yurt atau keluarga gembala?
Do’s: Saat masuk ke yurt, selalu lepas sepatu dan terima hidangan yang ditawarkan—sekalipun hanya secangkir teh. Ini adalah simbol keramahan yang sangat dihargai.
Don’ts: Jangan pernah menolak makanan atau minuman, dan hindari menunjuk dengan kaki ke arah orang lain, karena itu dianggap tidak sopan. Hormati kesederhanaan kehidupan mereka dan nikmati pengalaman otentik ini!
7. Makanan apa yang akan dimakan sepanjang perjalanan ini?
Perjalanan ini menawarkan petualangan kuliner yang kaya dengan hidangan khas Asia Tengah! Anda akan menikmati makanan seperti plov (nasi daging kambing), mantu (dumpling), samsa (kue panggang isi daging), dan sup yang menghangatkan di malam pegunungan. Di yurt, mungkin Anda akan mencoba susu kuda fermentasi yang dikenal sebagai kumis“—sebuah pengalaman unik yang tidak boleh dilewatkan!
8. Bagaimana kondisi penginapan selama perjalanan ini?
Di kota-kota besar – antara lain Tashkent, Samarkand, Dushanbe, Darvoz, Khoroq, Osh, dan Bishkek – kita akan menginap di hotel dengan standar bintang 3-4. Hotel-hotel ini menawarkan kenyamanan modern dengan fasilitas lengkap seperti kamar mandi pribadi, Wi-Fi, dan sarapan dengan beragam pilihan setiap pagi. Namun, untuk area pedesaan Tajikistan dan Kirgizstan, karena keterbatasan fasilitas, pilihan akomodasi yang tersedia hanya berupa guesthouse atau wisma.
9. Bagaimana kondisi guesthouse selama perjalanan ini?
Setiap kamar biasanya merupakan sharing room dengan 3-4 tempat tidur dan toilet berbagi. Meskipun fasilitasnya lebih sederhana, kami memastikan bahwa standar kebersihan dan kenyamanan selalu diutamakan di setiap guesthouse yang kami pilih. Menginap di guesthouse memberikan kesempatan langka untuk lebih dekat dengan masyarakat lokal, menikmati suasana pedesaan yang tenang, serta merasakan kehangatan dan keramahan tuan rumah. Ini adalah pengalaman otentik yang tak ternilai.
Harga Termasuk:
Harga Tidak Termasuk:
Syarat Pembayaran:
Deposit (DP) sebesar Rp 2.500.000 bersifat non-refundable (tidak dapat dikembalikan), kecuali tur dibatalkan oleh Safarnam Journeys, karena jumlah peserta yang tidak mencukupi kuota minimum, atau karena keadaan yang tidak terduga (force majeure) di luar kendali kami (misalnya: penutupan perbatasan akibat pandemi/konflik/bencana alam/dll).
Sisa biaya harus dibayarkan pada batas akhir pemesanan atau ketika tur sudah penuh. Paket ini juga tersedia tanpa tiket pesawat internasional dengan harga terpisah.
Syarat & ketentuan lengkap (misalnya: kebijakan pembatalan) silakan klik di sini.
Agustinus Wibowo adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan yang dikenal luas karena karya-karyanya yang inspiratif, seperti Selimut Debu, Garis Batas, Titik Nol, Jalan Panjang untuk Pulang, dan Kita dan Mereka. Buku-bukunya menggambarkan eksplorasi mendalam tentang budaya dan kehidupan manusia di berbagai pelosok dunia. Agustinus telah menjelajahi wilayah-wilayah terpencil seperti Afghanistan, Asia Tengah, Nepal, Pakistan, Mongolia, dan Papua Nugini, dengan fokus pada eksplorasi makna kehidupan dan kemanusiaan.
Buku Garis Batas karya Agustinus Wibowo adalah sebuah perjalanan mendalam melintasi berbagai negara di Asia Tengah. Buku ini mengungkap pengalaman pribadi penulis dalam memahami makna batas, baik secara fisik maupun batin, serta eksplorasi tentang identitas, budaya, dan politik di wilayah yang kerap kali terjebak di antara dua dunia. Melalui narasi yang kaya dan reflektif, Agustinus membawa pembaca menelusuri kehidupan sehari-hari di negara-negara yang jarang diketahui, mengungkap bagaimana garis-garis batas, yang sering kali hanya berupa goresan di peta, memiliki dampak mendalam pada kehidupan manusia.