LADAKH, KASHMIR, INDIA
Petualangan mendalam menyingkap keajaiban alam, spiritualitas, sejarah dan budaya di Ladakh,
‘Little Tibet’ yang misterius di ujung Himalaya
Status tur: pendaftaran dibuka
Tanggal Tur: 2 – 13 Agustus 2025 (12 Hari 10 Malam)
Biaya Tur: Rp 37.500.000 Rp 35.500.000 (Early Bird)
Deposit: Rp2.500.000
Batas Akhir Pemesanan: 30 Juni 2025
Gaya Perjalanan: Ekspedisi; Petualangan Alam; Spiritual; Eksplorasi Budaya dan Sejarah
Jumlah Peserta: 10 – 18 pax
Ladakh, “Little Tibet” yang memesona di ujung utara Himalaya, menghadirkan lanskap eksotis yang spektakuler. Pegunungan bersalju, gurun dingin, biara kuno, dan danau-danau berkilauan di bawah langit cerah menjadikan Ladakh pemandangan tak tersentuh waktu.
Namun, perjalanan ini bukan sekadar tur biasa. Setiap aktivitas dirancang untuk membawa Anda lebih dalam, merasakan ritme kehidupan lokal, dan menemukan makna baru dalam perjalanan, menyelami budaya dan kearifan Ladakh yang autentik.
Dipandu oleh dua penulis inspiratif: Agustinus Wibowo, penulis perjalanan kontemplatif Indonesia, dan Jin Young Lim, penulis serta cendekiawan mindfulness dari Malaysia yang telah tinggal cukup lama di Ladakh. Bersama mereka, perjalanan ini menjadi pengalaman tak terlupakan yang menghadirkan kebijaksanaan yang langka.
HIGHLIGHTS
Perjalanan ini akan membawa Anda ke lanskap eksotis Ladakh, dari pegunungan bersalju dan gurun dingin hingga danau-danau berkilauan dan biara-biara kuno yang berdiri anggun. Saksikan pemandangan luar biasa di Pangong Lake, Phyang Monastery, dan Wanla Village yang memukau.
Lebih dari sekadar wisata, perjalanan ini dirancang untuk mendekatkan Anda dengan kehidupan dan budaya Ladakh. Anda akan berinteraksi langsung dengan komunitas lokal, memahami ritme kehidupan mereka, dan merasakan tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Nikmati pengalaman menginap di penginapan-penginapan yang nyaman dan otentik di Mahabodhi Global Family Home dan Uley Eco Resort. Di sini, Anda akan merasakan suasana tenang yang cocok untuk beristirahat di tengah alam Ladakh yang damai.
Dalam perjalanan ini, Anda akan menikmati momen-momen tenang untuk menulis jurnal, berlatih meditasi di tepi danau, dan merefleksikan perjalanan. Aktivitas yang dirancang khusus ini akan memperkaya perjalanan Anda dan memberi ruang untuk kedamaian batin.
Perjalanan ini akan dipandu oleh dua penulis berpengalaman: Agustinus Wibowo, penulis perjalanan kontemplatif Indonesia, dan Jin Young Lim, penulis dan penggiat mindfulness dari Malaysia yang menggabungkan filosofi Timur dalam perjalanannya. Bersama mereka, perjalanan ini akan menjadi pengalaman yang penuh wawasan, dengan diskusi tentang budaya, spiritualitas, dan kearifan Himalaya.
Hari 1: Sabtu, 2 Agustus 2025 | Jakarta – New Delhi
Petualangan dimulai dengan penerbangan langsung dari Jakarta menuju New Delhi dan tiba pada malam hari. Kita akan beristirahat di hotel di dekat bandara, untuk memulai petualangan ke Ladakh keesokan paginya.
Hari 2: Minggu, 3 Agustus 2025 | Tiba di Ladakh
Bangun pagi untuk mengambil penerbangan pagi ke Leh. Tiba di Ladakh adalah pengalaman luar biasa, dengan pemandangan pegunungan Himalaya bersalju dari pesawat yang begitu memesona. Ketika tiba di bandara Leh, penting untuk mengambil napas dalam, rileks, dan tidak memaksakan diri. Kita akan menuju Mahabodhi Global Family Home, tempat kita akan melewatkan dua hari untuk beraklimatisasi.
Pemerintah India telah mengeluarkan aturan ketat yang mewajibkan pengunjung menjalani dua hari aklimatisasi sebelum berkeliling Ladakh. Selama waktu ini, kami akan memberi Anda pengarahan tentang Ladakh dan menonton dokumenter singkat bersama!
Hari 3: Senin, 4 Agustus 2025 | Eksplorasi Mahabodhi Leh
Pada hari kedua aklimatisasi, kita akan memiliki kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan Yang Mulia Sanghasena, biksu reformis sosial karismatik dan pendiri Mahabodhi International Meditation Center (MIMC). Beliau mengubah ajaran kasih sayang menjadi tindakan nyata melalui berbagai layanan kemanusiaan di lahan gurun tandus seluas 250 hektar di Choglamsar, Ladakh. Saat ini, MIMC berkembang sebagai salah satu LSM terkemuka di wilayah Himalaya.
Hari 4: Selasa, 5 Agustus 2025 | Phyang dan Uley Tokpo
Setelah sarapan, kita akan mengunjungi Biara Phyang dan bertemu dengan beberapa biksu senior yang tinggal di sana. Biara Phyang adalah biara utama untuk aliran Drikung Kagyu — salah satu dari dua sekolah utama Buddha Tibet yang berkembang di Ladakh. Kita juga akan menghabiskan waktu di rumah keluarga lokal Ladakh dan berjalan-jalan di desa. Kemudian, kita akan menuju Desa Nimoo untuk melihat pertemuan Sungai Zangskar dan Indus, dan tiba di ladang milik warga setempat. Di sana, kita akan makan siang di alam terbuka, disusul dengan santai menikmati teh sore bersama warga, lalu melanjutkan ke Uley Tokpo untuk check-in di resor.
Hari 5: Rabu, 6 Agustus 2025 | Desa Wanla dan Uley Tokpo
Setelah sarapan hangat di tengah ketenangan Uley Tokpo, kita akan memulai perjalanan ke Desa Wanla, pemukiman yang kaya akan sejarah dan budaya. Perjalanan ini menyajikan pemandangan pegunungan Himalaya dan Sungai Indus yang berkelok-kelok. Kita akan mengunjungi Biara Wanla, bagian dari kompleks terkenal Lamayuru, dibangun pada abad ke-11 dan memiliki patung Avalokiteshvara (Buddha Welas Asih) setinggi tiga lantai. Mural dan arsitektur tradisional di biara ini memberikan gambaran mendalam tentang warisan Buddhisme di Ladakh.
Hari 6: Kamis, 7 Agustus 2025 | Uley Tokpo ke Danau Pangong
Setelah sarapan pagi di resor di Uley Tokpo, kita akan melakukan perjalanan indah menuju Danau Pangong, melintasi beberapa pemandangan paling menakjubkan di Ladakh, termasuk melewati jalur tinggi dan desa-desa terpencil. Dalam perjalanan, kita akan melewati Chang La Pass, salah satu jalan tertinggi yang bisa dilewati kendaraan di dunia pada ketinggian 5.360 meter, kemudian melewati Desa Tangtse, di mana kita akan berhenti untuk makan siang di kedai lokal. Gradasi warna biru dan pegunungan megah yang mengelilingi Danau Pangong akan menyambut kita.
Hari 7: Jumat, 8 Agustus 2025 | Danau Pangong
Kita akan memulai hari dengan matahari terbit yang menakjubkan di atas Danau Pangong, menyaksikan langit dan air yang diselimuti warna merah muda dan emas. Setelah sarapan di kemah tepi danau, kita akan menghabiskan pagi dengan berjalan di sepanjang tepi danau, menikmati pemandangan yang tenang dan warna-warna danau yang berubah-ubah. Setelah makan malam di kemah, kita akan menikmati api unggun di bawah bintang-bintang, berbagi cerita, dan menikmati suasana malam yang tenang.
Hari 8: Sabtu, 9 Agustus 2025 | Kembali ke Leh
Setelah sarapan, kita akan kembali ke Leh, melintasi jalur gunung tinggi, pegunungan bersalju, dan biara kuno. Dalam perjalanan, kita akan mengunjungi desa nomaden terdekat untuk berinteraksi dengan masyarakat Changpa setempat, mempelajari tradisi dan cara hidup mereka di daerah terpencil ini. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 5-6 jam. Setelah tiba di Leh, kita akan check-in di penginapan dekat Pasar Leh.
Hari 9: Minggu, 10 Agustus 2025 | Wisata dan Belanja
Di pagi hari, kita akan melakukan beberapa kunjungan wisata di Leh. Pada sore harinya, kita akan mengajak Anda berbelanja di sekitar pasar Leh. Jin Young Lim akan memandu kita berkeliling Pasar Leh, memperkenalkan beberapa pedagang lokal untuk mendapatkan suvenir favorit Anda. Bersiaplah untuk mengasah keterampilan menawar Anda!
Hari 10: Senin, 11 Agustus 2025 | Kontemplasi dan Makan Malam Perpisahan
Pada hari terakhir ekspedisi kita, kita akan menghabiskan pagi hari dengan meditasi di aula yoga di Ladakh Sarai, kemudian menulis jurnal. Anda akan memiliki waktu untuk menyiapkan 1-2 foto dan cerita berkesan untuk dibagikan kepada semua orang dalam acara makan malam perpisahan di malam hari.
Hari 11: Selasa, 12 Agustus 2025 | Delhi
Pagi hari, kita akan terbang dari Leh ke Delhi dan memanfaatkan waktu seharian untuk menjelajahi pesona ibukota India yang penuh warna. Aktivitas hari ini mencakup berburu buku di toko-toko yang menawarkan koleksi karya bahasa Inggris terbaik, berbelanja benda seni dan kerajinan tangan unik, serta menikmati suasana pasar tradisional yang khas. Kita akan mengambil penerbangan malam ke Jakarta.
Hari 12: Rabu, 13 Agustus 2025 | Tiba di Jakarta
Setelah penerbangan malam dari Delhi, kita akan tiba di Jakarta pada pagi atau siang hari. Perjalanan yang penuh pengalaman mendalam di Ladakh ini resmi berakhir, namun kenangan indah dan pelajaran berharga dari Himalaya akan terus tinggal bersama kita. Terima kasih telah menjadi bagian dari ekspedisi tak terlupakan ini!
Ya, perjalanan ini dirancang untuk peserta dari berbagai usia, asalkan kondisi kesehatan Anda memungkinkan. Kami menyediakan tabung oksigen portabel untuk peserta yang membutuhkannya, dan aktivitas fisik dapat disesuaikan. Kami juga menyarankan dengan kondisi kesehatan tertentu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum perjalanan.
Gejala AMS termasuk pusing, mual, lelah, dan sulit tidur—mirip seperti mabuk perjalanan di ketinggian. Karena ketinggian Ladakh di atas 3.000 meter, risiko AMS memang ada dan nyata. Namun, kami merancang itinerary untuk memberikan waktu aklimatisasi yang cukup pada awal perjalanan. Kami juga akan memberikan informasi detail kepada peserta sebelum perjalanan mengenai teknik pencegahan dan penanganan AMS. Dengan adanya pendampingan dari staf lokal kami yang sangat berpengalaman, risiko AMS dapat diminimalkan.
Tidak ada trekking berat dalam itinerary ini, dan kegiatan fisik yang ada bersifat opsional. Bagi peserta yang lebih lanjut usia atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, kami menyarankan untuk mempertimbangkan aktivitas ringan lainnya, seperti kunjungan ke desa setempat atau berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Mata uang yang dipakai adalah Rupee India (INR). Jika sulit mendapatkan stok INR, Anda disarankan membawa USD, yang mudah ditukar di India. Disarankan untuk membawa uang tunai dalam jumlah cukup, terutama karena akses ATM di Ladakh sangat terbatas.
Selain mengunjungi tempat-tempat dengan pemandangan indah di Atap Dunia, perjalanan ini mengutamakan pengalaman mendalam melalui interaksi dengan komunitas lokal, aktivitas kontemplatif, dan diskusi inspiratif dengan pemandu perjalanan yang berpengalaman. Anda tidak hanya melihat, tetapi juga benar-benar merasakan kehidupan di Ladakh.
Di kota-kota besar, kita akan menginap di hotel standar 3-4 bintang yang menyediakan fasilitas seperti kamar mandi pribadi dan Wi-Fi. Di pedesaan atau daerah pegunungan, penginapan berupa guesthouse yang menawarkan kenyamanan dasar. Pengalaman ini memungkinkan Anda merasakan keramahan dan budaya lokal yang autentik.
Guesthouse memiliki kamar dengan 2 tempat tidur dan toilet berbagi. Fasilitasnya sederhana, tetapi kebersihan dan kenyamanan tetap diutamakan. Menginap di guesthouse memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan masyarakat lokal dan menikmati suasana pedesaan yang hangat dan otentik.
Harga Termasuk:
Harga Tidak Termasuk:
Catatan Penting:
Harga paket dapat berubah jika terjadi fluktuasi yang signifikan pada harga tiket pesawat internasional atau domestik. Perubahan harga akan diinformasikan kepada peserta sesegera mungkin.
Agustinus Wibowo adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan yang dikenal luas karena karya-karyanya yang inspiratif, seperti Selimut Debu, Garis Batas, Titik Nol, Jalan Panjang untuk Pulang, dan Kita dan Mereka. Buku-bukunya menggambarkan eksplorasi mendalam tentang budaya dan kehidupan manusia di berbagai pelosok dunia. Agustinus telah menjelajahi wilayah-wilayah terpencil seperti Afghanistan, Asia Tengah, Nepal, Pakistan, Mongolia, dan Papua Nugini, dengan fokus pada eksplorasi makna kehidupan dan kemanusiaan.
Jin Young Lim (Malaysia) adalah penulis dan co-founder Spawo Foundation, organisasi yang berfokus pada pendidikan holistik dan pelestarian budaya di Himalaya, khususnya di Ladakh. Sebagai kandidat PhD di UC Santa Barbara, dia memadukan filosofi Timur seperti Daoisme dan Zen dengan pengalaman hidupnya dalam seni, sejarah, dan mindfulness. Buku pertamanya, The Dao of Flow, diterbitkan penerbit Penguin, menghubungkan tradisi klasik dengan kehidupan modern, menjadikannya sosok yang menginspirasi dalam perjalanan ini.