TAJIKISTAN (VIA UZBEKISTAN DAN KIRGIZSTAN)
Petualangan epik tak terlupakan di salah satu sudut paling terpencil di Asia Tengah, bersama penulis perjalanan kenamaan Indonesia, Agustinus Wibowo
Status tur: Terkonfirmasi, pendaftaran dibuka, sisa sedikit slot
Tanggal Tur: 14/06 – 28/06/2025 (15 Hari 13 Malam)
Harga Tur: Rp 49.900.000
Deposit: IDR 2.500.000
Batas Akhir Pemesanan: 14/05/2025
Gaya Perjalanan: Ekspedisi; Petualangan Alam; Eksplorasi Budaya dan Sejarah
Jumlah Peserta: 8 – 15 pax
Petualangan epik ini membawa kita ke puncak dunia, melintasi Pegunungan Pamir di Tajikistan, yang dikenal sebagai “Atap Dunia”, hingga lembah Wakhan yang tersembunyi. Perjalanan ini menawarkan pemandangan spektakuler di sepanjang garis batas Afghanistan, dengan Sungai Amu Darya yang menjadi pemisah dua dunia. Setiap tikungan mengungkapkan keajaiban alam: padang rumput luas, danau kristal, dan gunung bersalju.
Dipandu oleh Agustinus Wibowo, penulis buku perjalanan best-seller Garis Batas, perjalanan ini tidak hanya menelusuri alam liar tetapi juga mengeksplorasi sejarah Jalur Sutra, benteng kuno, dan tradisi lokal. Berinteraksi dengan penduduk setempat dan merasakan keramahan mereka akan memberikan pengalaman tak terlupakan sepanjang rute yang memukau ini.
HIGHLIGHTS
1. Menjelajahi Pegunungan Tertinggi di Dunia: Dari Pegunungan Pamir, yang dikenal sebagai “Atap Dunia”, hingga lembah-lembah tersembunyi di Wakhan, perjalanan ini menyuguhkan pemandangan dramatis dan menakjubkan.
2. Menyusuri Garis Batas Afghanistan: Menelusuri aliran sungai Amu Darya sambil menikmati pemandangan Afghanistan yang misterius di seberang sungai, dan berinteraksi langsung dengan warga Afghanistan di pasar perbatasan yang unik.
3. Ekspedisi Sejarah Jalur Sutra: Mengunjungi benteng kuno, pasar tradisional, dan kota bersejarah di sepanjang Jalur Sutra, serta menggali peran penting Asia Tengah dalam sejarah perdagangan dan pertukaran budaya global.
4. Interaksi Mendalam dengan Penduduk Lokal: Kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penduduk di desa-desa terpencil, berbagi kisah hidup, dan merasakan kehangatan serta keramahan yang melampaui batas-batas budaya dan geografis.
5. Menggali Perspektif Asia Tengah Bersama Ahlinya: Penulis dan penjelajah Agustinus Wibowo akan berbagi wawasan mendalam tentang sejarah, isu-isu garis batas, dan kisah-kisah menarik dari perjalanannya di Atap Dunia.
Day 01 / 14 Juni 2025 / Sabtu / Jakarta – Tashkent
Selamat datang di Tashkent! Setelah penerbangan langsung dari Jakarta, kita tiba di Tashkent pada malam hari dan disambut oleh pemandu lokal. Selepas makan malam santai, kita beristirahat di hotel yang nyaman, dan mempersiapkan diri untuk memulai petualangan tak terlupakan esok hari.
Day 02 / 15 Juni 2025 / Minggu / [UZB / TJK ] Tashkent – Border Oybek – Khujand
Setelah sarapan di hotel, kita berangkat menuju perbatasan Uzbekistan-Tajikistan di Oybek. Melewati perbatasan darat di Asia Tengah dengan prosedur imigrasi yang unik adalah pengalaman istimewa. Perjalanan dilanjutkan ke Khujand, kota terbesar kedua di Tajikistan, dan mengunjungi Panjshanbe Bazaar, salah satu pasar paling tua dan ramai di Asia Tengah.
Day 03 / 16 Juni 2025 / Senin / [TJK] Khujand – Iskanderkul – Saritag
Apabila kondisi memungkinkan, kita akan menilik perbatasan unik antara Tajikistan dan Kirgizstan di jalan raya menuju Kanibodom. Selanjutnya, kita menuju Danau Iskanderkul, danau alpine indah di Pegunungan Fann, dikenal karena airnya yang jernih dan pemandangan yang memukau. Sore hari, kita tiba di desa Saritag dan merasakan kehidupan pedesaan yang autentik
Day 04 / 17 Juni 2025 / Selasa / [TJK] Saritag – Dushanbe
Perjalanan santai menuju Dushanbe, ibu kota Tajikistan, menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok. Kita akan melewati Terowongan Anzob, salah satu terowongan terpanjang di Asia Tengah, yang menghubungkan belahan utara dan selatan Tajikistan. Setibanya di Dushanbe, kita akan menikmati makan malam khas Uighur dan Dungan (Tionghoa Muslim setempat).
Day 05 / 18 Juni 2025 / Rabu / [TJK] Dushanbe
Kita akan mengeksplorasi Dushanbe yang mencakup beberapa ikon penting seperti Patung Somoni, Taman Rudaki, Istana Negara, dan Alun-alun Bendera Nasional. Kita juga akan mengunjungi Museum Nasional yang menyimpan koleksi artefak sejarah, termasuk patung Buddha besar dari masa pra-Islam. Sore hari, peserta memiliki waktu bebas untuk menikmati suasana kota Dushanbe.
Day 06 / 19 Juni 2025 / Kamis / [TJK] Dushanbe – Kalaikum
Pagi-pagi, kita berangkat menuju Kalaikum, sebuah desa kecil yang terletak di sepanjang Sungai Panj. Sepanjang rute, kita akan menikmati pemandangan spektakuler lembah sungai dan pegunungan, serta mengintip kehidupan sehari-hari penduduk Afghanistan yang tinggal di seberang sungai Amu Darya.
Day 07 / 20 Juni 2025 / Jumat / [TJK] Kalaikum – Khorog
Perjalanan dilanjutkan menuju Khorog, ibu kota Provinsi Otonomi Gorno-Badakhshan (GBAO). Karena kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan, jarak sekitar 240 kilometer dari Darvoz ke Khorog akan ditempuh dalam waktu yang cukup panjang, antara 6 hingga 8 jam. Perjalanan ini mungkin terasa menantang dan berdebu, namun di sepanjang rute, kita akan disuguhi pemandangan dramatis lembah sungai yang dalam serta tebing-tebing menjulang.
Day 08 / 21 Juni 2025 / Sabtu / [TJK] Afghan Market – Wakhan – Langar
KKita akan mengunjungi pasar internasional Afghanistan dan mendapat kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan warga Afghanistan, sekaligus mencicip kuliner Afghan. Kemudian kita akan menyusuri Lembah Wakhan yang legendaris, mengunjungi Benteng Yamchun di puncak tebing, menikmati pemandian air panas Bibi Fatima yang terkenal dengan khasiat penyembuhannya, dan menjelajahi wihara peninggalan ribuan tahun.
Day 09 / 22 Juni 2025 / Minggu / [TJK] Langar – Alichur
Pagi ini, kita melanjutkan perjalanan dari Langar menuju Alichur, melewati Danau Bulunkul dan Yashilkul, yang dikenal sebagai danau alpine terindah di Tajikistan. Jika kondisi memungkinkan, kita akan melakukan trekking ringan ke Panorama Ridge untuk menikmati pemandangan Pegunungan Pamir dan Hindu Kush.
Day 10 / 23 Juni 2025 / Senin / [TJK] Alichur – Murgab – Karakul
Perjalanan dilanjutkan ke Murgab, kota di ketinggian ekstrem yang sering disebut “Atap Dunia”. Kita akan melewati Ak Baital Pass (4.655 meter), titik tertinggi di Pamir Highway, sebelum tiba di Karakul. Nikmati pemandangan danau yang spektakuler, yang merupakan kawah meteorit purba.
Day 11 / 24 Juni 2025 / Selasa / [TJK / KGZ] Karakul – Osh
Kita akan melintasi perbatasan Tajikistan-Kirgizstan, salah satu perbatasan internasional tertinggi di dunia. Perjalanan dilanjutkan menuju Osh, kota bersejarah di Kirgizstan, melalui Sary-Tash dengan pemandangan padang rumput khas Kirgizstan dengan kemah-kemah yurt bertaburan.
Day 12 / 25 Juni 2025 / Rabu / [KGZ] Osh
Kita akan menjelajahi kota Osh, kota tertua di Kirgizstan yang merupakan persimpangan penting di Jalur Sutra. City tour dimulai dengan mengunjungi Suleiman-Too, “Gunung Nabi Sulaiman”, situs warisan dunia UNESCO, dilanjutkan dengan kunjungan ke Bazaar Osh, pasar terbesar dan tertua di Asia Tengah, menawarkan berbagai produk lokal dan kerajinan tangan.
Day 13 / 26 Juni 2025 / Kamis / [KGZ / UZB] Osh – Margilan – Kokand
Setelah melintasi perbatasan antarnegara di Dostuk, perjalanan dilanjutkan menuju Uzbekistan melalui Lembah Fergana. Kita akan singgah di Margilan untuk menyaksikan proses pembuatan sutra tradisional yang telah diwarisi selama ribuan tahun. Setelah itu, kita menuju kota tua Kokand untuk melihat peninggalan bersejarah era Jalur Sutra.
Day 14 / 27 Juni 2025 / Jumat / [UZB] Kokand – Tashkent
Pagi hari, kita akan berkendara menuju Tashkent. Peserta memiliki waktu bebas untuk berbelanja di Pasar Chorsu, menjelajahi tempat-tempat menarik lainnya, atau sekadar bersantai. Malam harinya, nikmati makan malam perpisahan di Magic City, salah satu ikon modernitas kebanggaan warga ibukota.
Day 22 / 31 Mei 2025 / Sabtu / Tashkent – Jakarta
Kita akan kembali ke Jakarta dengan penerbangan dini hari, mengakhiri perjalanan yang mendalam dan penuh inspirasi.
1. Warga Negara Indonesia dapat mengunjungi Uzbekistan dan Tajikistan tanpa visa, sementara untuk melintasi perbatasan darat Kirgizstan diperlukan E-visa. Untuk memasuki kawasan Pamir di Tajikistan, dibutuhkan GBAO Permit.
2. Perjalanan ini akan melibatkan melintasi tiga perbatasan darat. Semua pelintas batas harus membawa bagasinya sendiri saat menyelesaikan prosedur imigrasi di setiap perbatasan.
3. Rute ini membawa kita dari dataran rendah hingga ketinggian ekstrem di “Atap Dunia” pada 4.500 meter. Untuk mengantisipasi perbedaan cuaca, peserta diharap mempersiapkan pakaian untuk musim panas maupun musim dingin.
4. Khusus untuk daerah pedesaan, kita akan menginap di homestay yang sederhana namun kami pastikan tetap bersih. Di kawasan Pamir, fasilitas toilet dan mandi sangat terbatas karena keterbatasan infrastruktur.
5. Perjalanan ini mencapai ketinggian ekstrem, sehingga peserta perlu waspada terhadap penyakit mabuk ketinggian (AMS). Disarankan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan mengikuti saran pemandu untuk mengurangi risiko.
1. Saya berusia 70 tahun, apakah saya bisa mengikuti perjalanan ini?
Tentu saja, perjalanan ini terbuka untuk semua usia! Namun, ada beberapa persiapan khusus yang perlu dilakukan, terutama terkait kesehatan Anda. Kami menyarankan agar Anda memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu, terutama terkait dengan perubahan ketinggian. Kami juga akan memastikan perjalanan tetap nyaman dengan ritme yang fleksibel. Jangan khawatir, Anda tetap bisa menikmati pemandangan spektakuler dan pengalaman budaya tanpa harus terlibat dalam aktivitas fisik yang berat.
2. Apakah gejala AMS (Acute Mountain Sickness), dan bagaimana cara mencegahnya?
Gejala AMS bisa berupa pusing, mual, lelah, hingga sulit tidur—mirip seperti mabuk perjalanan di ketinggian. Untuk mencegahnya, penting untuk melakukan aklimatisasi secara bertahap. Kami akan naik perlahan dari dataran rendah hingga puncak, memberi tubuh Anda waktu untuk menyesuaikan diri. Selain itu, Anda disarankan untuk banyak minum air agar tetap terhidrasi. Dan tentu saja, kami juga membawa tabung oksigen jika diperlukan.
3. Apakah risiko terkena AMS besar?
Karena perjalanan ini dirancang dengan rute bertahap dari dataran rendah hingga ketinggian 4.500 meter, risiko terkena AMS relatif kecil. Kami memastikan agar Anda memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan ketinggian. Namun, untuk berjaga-jaga, kami menyarankan Anda untuk beristirahat dengan baik, menjaga asupan cairan, dan mendengarkan saran pemandu. Jika gejala muncul, tim kami siap membantu, dan tabung oksigen akan selalu tersedia sebagai langkah antisipasi.
4. Apakah ada trekking atau perjalanan berbahaya/berisiko?
Tidak perlu khawatir! Trekking dalam itinerary adalah trekking kecil dan bersifat opsional. Kami memilih jalur yang aman dan nyaman, tetapi karena faktor ketinggian, kami tidak menyarankan trekking bagi peserta yang lebih lanjut usia atau memiliki kondisi tertentu. Jika seluruh peserta sepakat untuk melewatkan trekking, kami akan menggantinya dengan aktivitas santai lainnya, seperti kunjungan ke desa setempat yang menarik.
5. Mata uang apa yang harus digunakan dalam perjalanan ini?
Disarankan untuk membawa USD, karena lebih mudah ditukarkan di sepanjang perjalanan. Mata uang Tajikistan, Somoni, sulit ditukar di negara tetangga, jadi gunakan secukupnya. Jika ada sisa Somoni, Anda bisa menukarkannya dengan para driver untuk mata uang Kirgizstan, karena para driver adalah warga etnik Kirgiz yang sering bolak-balik antara Tajikistan dan Kirgizstan.
6. Apakah Do’s and Don’ts saat mengunjungi yurt atau keluarga gembala?
Do’s: Saat masuk ke yurt, selalu lepas sepatu dan terima hidangan yang ditawarkan—sekalipun hanya secangkir teh. Ini adalah simbol keramahan yang sangat dihargai.
Don’ts: Jangan pernah menolak makanan atau minuman, dan hindari menunjuk dengan kaki ke arah orang lain, karena itu dianggap tidak sopan. Hormati kesederhanaan kehidupan mereka dan nikmati pengalaman otentik ini!
7. Makanan apa yang akan dimakan sepanjang perjalanan ini?
Perjalanan ini menawarkan petualangan kuliner yang kaya dengan hidangan khas Asia Tengah! Anda akan menikmati makanan seperti plov (nasi daging kambing), mantu (dumpling), samsa (kue panggang isi daging), dan sup yang menghangatkan di malam pegunungan. Di yurt, mungkin Anda akan mencoba susu kuda fermentasi yang dikenal sebagai kumis“—sebuah pengalaman unik yang tidak boleh dilewatkan!
8. Bagaimana kondisi penginapan selama perjalanan ini?
Di kota-kota besar – antara lain Tashkent, Khujand, Dushanbe, Osh, dan Koqand – kita akan menginap di hotel dengan standar bintang 3-4. Hotel-hotel ini menawarkan kenyamanan modern dengan fasilitas lengkap seperti kamar mandi pribadi, Wi-Fi, dan sarapan dengan beragam pilihan setiap pagi. Namun, untuk area pedesaan Tajikistan dan Kirgizstan, karena keterbatasan fasilitas, pilihan akomodasi yang tersedia hanya berupa guesthouse atau wisma.
9. Bagaimana kondisi guesthouse selama perjalanan ini?
Setiap kamar biasanya merupakan sharing room dengan 3-4 tempat tidur dan toilet berbagi. Meskipun fasilitasnya lebih sederhana, kami memastikan bahwa standar kebersihan dan kenyamanan selalu diutamakan di setiap guesthouse yang kami pilih. Menginap di guesthouse memberikan kesempatan langka untuk lebih dekat dengan masyarakat lokal, menikmati suasana pedesaan yang tenang, serta merasakan kehangatan dan keramahan tuan rumah. Ini adalah pengalaman otentik yang tak ternilai.
Harga Termasuk:
• Tiket pesawat PP (Uzbekistan Airways) dengan bagasi 32 kg
• Akomodasi (twin sharing hotel di perkotaan, dan homestay sharing di pedesaan)
• Makan 3x sehari (B, L, D)
• 1,5 liter air mineral per peserta per hari
• Kendaraan 4WD jenis jip (Toyota Land Cruiser, Lexus, dll.) dengan kapasitas 3 penumpang per mobil
• Makanan dan akomodasi untuk sopir dan pemandu lokal
• Penanganan dan transfer bandara
• Biaya taman nasional
• Tiket masuk museum
• Pendamping tur dari Indonesia
• Dokumentasi perjalanan
Harga Tidak Termasuk:
• E-visa Kirgizstan (US$50) + biaya pengurusan
• GBAO Permit (US$25)
• Asuransi perjalanan
• Tipping sopir dan guide lokal
• Pengeluaran pribadi
Syarat Pembayaran:
Deposit (DP) sebesar Rp 2.500.000 bersifat non-refundable (tidak dapat dikembalikan), kecuali tur dibatalkan oleh Safarnam Journeys, karena jumlah peserta yang tidak mencukupi kuota minimum, atau karena keadaan yang tidak terduga (force majeure) di luar kendali kami (misalnya: penutupan perbatasan akibat pandemi/konflik/bencana alam/dll).
Sisa biaya harus dibayarkan pada batas akhir pemesanan atau ketika tur sudah penuh. Paket ini juga tersedia tanpa tiket pesawat internasional dengan harga terpisah.
Syarat & ketentuan lengkap (misalnya: kebijakan pembatalan) silakan klik di sini.
Agustinus Wibowo adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan yang dikenal luas karena karya-karyanya yang inspiratif, seperti Selimut Debu, Garis Batas, Titik Nol, Jalan Panjang untuk Pulang, dan Kita dan Mereka. Buku-bukunya menggambarkan eksplorasi mendalam tentang budaya dan kehidupan manusia di berbagai pelosok dunia. Agustinus telah menjelajahi wilayah-wilayah terpencil seperti Afghanistan, Asia Tengah, Nepal, Pakistan, Mongolia, dan Papua Nugini, dengan fokus pada eksplorasi makna kehidupan dan kemanusiaan.
Buku Garis Batas karya Agustinus Wibowo adalah sebuah perjalanan mendalam melintasi berbagai negara di Asia Tengah. Buku ini mengungkap pengalaman pribadi penulis dalam memahami makna batas, baik secara fisik maupun batin, serta eksplorasi tentang identitas, budaya, dan politik di wilayah yang kerap kali terjebak di antara dua dunia. Melalui narasi yang kaya dan reflektif, Agustinus membawa pembaca menelusuri kehidupan sehari-hari di negara-negara yang jarang diketahui, mengungkap bagaimana garis-garis batas, yang sering kali hanya berupa goresan di peta, memiliki dampak mendalam pada kehidupan manusia.